Selasa, 21 Mei 2013

Memutihkan Abu-abu


Jika setiap manusia ini bersih tanpa dosa, lalu buat apa ada neraka? Jika setiap manusia ini kotor tanpa pahala untuk apa ada syurga?.
Pada dasarnya segala hal yang dibentuk dan diciptakan Allah mempunyai maksud dan tujuannya. Tak ada satu pun jua segala yang diciptakan tidak ada yang bermanfaat, hingga makhluk hidup didasar lautan pun tercipta untuk saling menjaga komunitas hidupnya, lalu untuk apa plankton diciptakan kalau tidak sebagai pengurai bangkai laut yang telah mati.
Mungkin dulu dia preman yang telah membunuh 99 nyawa, namun diujung hidupnya ia bertobat. Hingga saat setengah perjalanan yang ia tempuh menuju pintu tobat, ia telah wafat sebelum melakukan ketaatan. Dan akhirnya Allah mengukur perjalanan menuju tobatnya lebih banyak daripada ia mundur kembali untuk bermaksiat. Ingat, bahkan niat tobat pun di catat. Bahwasanya ; “Segala amal perbuatan tergantung pada niatnya”. Niat tobat yang begitu besar Allah nilai pahala keikhlasannya. Akhirnya Allah pun menerima tobat dan Syurga menghampirinya.
Memutihkan segala yang samar serta abu-abu kesalahan. Dulu mungkin ia yang taat beribadah, kemudian Allah menakdirkan ia menjadi penghuni neraka. Atau dulu ia suka bermaksiat, namun sekarang ia bertobat dengan kesungguhan iman hingga harumnya syurga menghampirinya. Allah, apakah kami bisa berakhir dengan pertobatan yang diterima?
Yang sekarang hitam karena legamnya dosa semoga bisa sedikit- demi sedikit memutihkan segala kesamaran, dan yang putih tetaplah memutih hingga syurga tak enggan untuk menaungimu.

Kamis, 03 Maret 2011

kisah jilbab hati ;)

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadangmenjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya. Ia tak mauberjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyumdan menjawab, “Insyaallah. Yang penting hati dulu yang berjilbab.”Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya.Tapi jawabannya tetap sama.♥♥♥♫•*¨*• .¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥Hingga di suatu malam…Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnyasangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisamerasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungaiyang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas di pinngirtaman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidaksendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat jjuga menikmatikeindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnyasangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangatlembut.“ Assalamualaikum, saudariku..”“Wa alaikumsalam.. Selamat datang, saudariku.”“Terima kasih. Apakah ini surga?”Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. ini hanyalahtempat menunggu sebelum ke surga.” “Benarkah? Tak bisakubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunyasaja sudah seindah ini. ”Wanita itu tersenyum lagi. “Amalan apa yang bisa membuatmukemari, saudariku?”“Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku menambahnya denganibadah sunnah.”“Alhamdulillah..”Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangatindah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang beradadi taman mulai memasukinya satu persatu.“ Ayo, kita ikuti mereka.” kata wanita itu sambil setengah berlari.“Apa di balik pintu itu?” katanya sambil mengikuti wanita itu.“Tentu saja surga, saudariku” larinya semakin cepat.“Tunggu…tunggu aku..” ia berlari namun tetap tertinggal.Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetaptak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak, ”Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan?”“Sama denganmu, saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum.Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu.Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak padawanita itu, “Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?”Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, “Apakah kau takmemperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?”Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.“ Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk kesurgaNya tanpa jilbab menutup auratmu?”♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanyamengintip keluar, memandangnya dan berkata, “Sungguh sangatdisayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutikumemasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga iniuntuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmuadalah menghijabi hati. ”Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Iatunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannyadulu..berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.